Ada kalanya di saat tertentu kita perlu memindahkan server (migrasi) ke tempat lain karena sesuatu hal. namun alangkah repot dan lamanya kalau kita mulai install lagi semua applikasi server baru dari nol. Dalam artikel ini penulis akan berbagi bagaimana cara mengcopy server (cloning server) tanpa tools atau software tertentu, atau bisa dikatakan dilakukan secara manual. Namun meskipun dilakukan secara manual, dari pengalaman penulis, hal ini tidak memakan waktu lama.. Server dengan kapasitas HDD terpakai 100Gb bisa diclone selama tidak lebih dari 10 menit. Namun perlu diingat, Lama atau tidaknya tergantung pada kualitas koneksi antar server.

Hal yang perlu disiapkan dan Harus Anda check sebelum proses Cloning

Beberapa hal berikut harus anda check dan pastikan sebelum anda melakukan cloning server:

  • Pastikan OS di server sumber dan server tujuan sama baik distro maupun versinya.
  • Pastikan kedua server dioperasikan dengan kernel yang sama. Untuk VPS KVM atau dedicated server, Anda bisa lakukan update untuk menyamakan kernel di kedua server dengan perintah yum update atau apt-get update. Namun untuk VPS OpenVZ, perintah yum update atau apt-get update tidak akan merubah versi kernel karena OpenVZ menggunakan kernel induk secara sharing.
    Untuk mengecek kernel yang digunakan, bisa dilakukan dengan perintah uname -a

Dari dua point tersebut, bisa kita lihat bahwa KVM VPS bisa diclone ke Dedicated server (atau sebaliknya), karena masih memungkinkan melakukan penyamaan OS dan kernel. Namun untuk OpenVZ haya bisa dilakukan Clone dengan sesama OpenVZ dan itupun kalau keduanya menggunakan OS dan kernel yang sama.

Langkah-langkah Cloning server

1. Install mingetty di kedua server. Gunakan perintah :
CentOS 6:

yum install -y mingetty

CentOS 7:

yum install -y mgetty

2. Edit file /etc/inittab di salah satu server dengan perintah nano /etc/inittab , kemudian tambahkan baris berikut:

# Run gettys in standard run levels
1:2345:respawn:/sbin/mingetty tty1
2:2345:respawn:/sbin/mingetty tty2
3:2345:respawn:/sbin/mingetty tty3
4:2345:respawn:/sbin/mingetty tty4
5:2345:respawn:/sbin/mingetty tty5
6:2345:respawn:/sbin/mingetty tty6

3. Buat file /root/exclude.txt di server sumber dengan perintah nano /root/exclude.txt , kemudian tambahkan baris berikut:

/boot
/proc
/sys
/tmp
/dev
/var/lock
/etc/fstab
/etc/mtab
/etc/resolv.conf
/etc/conf.d/net
/etc/network/interfaces
/etc/networks
/etc/sysconfig/network*
/etc/sysconfig/hwconf
/etc/sysconfig/ip6tables-config
/etc/sysconfig/kernel
/etc/hostname
/etc/HOSTNAME
/etc/hosts
/etc/modprobe*
/etc/modules
/net
/lib/modules
/etc/rc.conf
/usr/share/nova-agent*
/usr/sbin/nova-agent*
/etc/init.d/nova-agent*
/etc/ips
/etc/ipaddrpool
/etc/ips.dnsmaster
/etc/resolv.conf
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

4. Mulai proses Clone dari server sumber dengan menjalankan perintah berikut:

rsync --exclude-from="/root/exclude.txt" --delete --numeric-ids -avpogtStlHz / root@target-ip:/

Jika port SSH menggunakan port non standard (bukan port 22), gunakan perintah berikut untuk proses clone:

rsync --exclude-from="/root/exclude.txt" --delete --numeric-ids -avpogtStlHz -e "ssh -p port" / root@target-ip:/

Note:
port : nomor port SSH server tujuan (jika menggunakan port selain port 22)
target-ip : Alamat IP server tujuan

8 Comments

    • Tanto Prihartanto Reply

      ubuntu sama aja mas.. di tutorial dijelaskan cukup jelas di bagian awal. cukup ganti perintah yum dengan perintah apt-get. selebihnya sama saja

Write A Comment